Salah satu jenis usaha yang selalu berkembang ditengah era digitaliasi ini adalah usaha percetakan. Meskipun orang sudah banyak beralih ke platform digital untuk mengakses informasi, namun nyatanya usaha percetakan masih banyak dilirik untuk memproduksi berbagai kebutuhan pelanggan, seperti pamflet, spanduk, undangan, kartu nama, dan lain-lain.
Penggunaan peralatan yang semakin canggih dalam memproduksi hasil cetak, adalah hal yang membuat usaha percetakan dapat bersaing saat ini. Para pelaku usaha percetakan kini tidak perlu khawatir lagi dalam memproduksi permintaan pelanggan dalam kuantitas besar dan waktu yang singkat. Jika Anda salah satunya yang ingin menjadi pengusaha di bidang percetakan, artikel dibawah ini tentunya tidak boleh dilewatkan. Kali ini, panduan bagaimana merintis usaha percetakan dimulai dari pemahaman jenis, ide usaha, dan tips jitu memulai usaha percetakan
Tips Memulai Usaha Percetakan
Jika Anda sudah mengetahui jenis, teknik, dan ide usaha yang dapat dijalankan, berikut adalah tips untuk menuntun Anda dalam memulai bisnis percetakan.
1. Tentukan Jenis Jasa yang Ditawarkan
Langkah pertama untuk memulai usaha percetakan yaitu dengan menentukan jenis jasa apa yang Anda tawarkan. Seperti yang telah dijelaskan diatas, paling tidak ada lima jenis usaha percetakan yang dapat Anda jadikan acuan. Pemilihan jenis usaha percetakan bergantung pada perencanaan bisnis yang Anda miliki seperti budget, target customer, dan lokasi usaha. Setiap jenis usaha percetakan tentunya membutuhkan model bisnis yang berbeda.
Jika Anda memutuskan untuk menjalankan usaha percetakan sederhana, Anda dapat memulai usaha printing dan fotokopi rumahan. Selain membutuhkan budget peralatan yang tidak terlalu besar, Anda juga dapat menjalankan usahanya dari rumah. Sehingga, biaya yang dikeluarkan dapat lebih ditekan.
Lain halnya jika Anda memutuskan untuk membuka usaha digital printing, tentu modal yang dibutuhkan jauh lebih besar. Karena usaha digital printing membutuhkan mesin pencetak yang dapat menghasilkan hasil produk dalam kuantitas besar. Selain itu, dengan budget yang lebih besar juga akan memengaruhi kualitas hasil printing yang lebih baik.
2. Pilih Peralatan dan Perlengkapan Penunjang yang Dibutuhkan
Setelah menentukan jenis jasa yang disediakan, selanjutnya Anda dapat membuat list peralatan dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang usaha percetakan. Jika Anda menjalankan usaha printing dan fotokopi rumahan.
3. Tentukan Target Pasar
Usaha percetakan memiliki target pasar yang cukup luas. Anda dapat memilih untuk menawarkan produk dan jasa kepada mahasiswa, calon pengantin, komunitas, partai, perkantoran, dan lain-lain. Tentukan untuk siapa produk yang Anda tawarkan. Karena target pasar menentukan jenis usaha percetakan yang akan Anda jalankan.
4. Tentukan Lokasi Usaha
Langkah keempat yaitu dengan menentukan lokasi usaha. Penentuan lokasi usaha sangat menentukan keberlangsungan bisnis Anda. Pilihlah lokasi strategis sesuai dengan target pasar Anda. Jika Anda menargetkan mahasiswa sebagai target pasar Anda, Anda dapat memilih lokasi dekat dengan kampus atau sekolah. Jika Anda menargetkan pekerja kantoran, Anda dapat memilih lokasi di kawasan perkantoran. Menariknya, beberapa usaha percetakan dapat dijalankan dilahan rumah sendiri. Jika rumah Anda berada dilokasi yang strategis, tidak ada salahnya untuk menjalankan usaha percetakan rumahan di lahan kosong rumah Anda. Tentunya, hal ini akan menekan biaya operasional yang dikeluarkan.
5. Siapkan Modal Usaha Percetakan
Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu dengan menyiapkan modal usaha percetakan map raport atau yang lainnya. Modal usaha dapat digunakan untuk membeli peralatan dan perlengkapan awal serta membayar biaya operasional usaha.